اَبْدَأُبِاسْمِ اللهِ وَالرَّحْمَنِ * وَبِالرَّحِيْمِ دَائِمِ الْاِ حْسَانِ
MUQODDIMAH Pengarang nadhom rohimahulloh berkata :
(ابداُباسم الله والرحمن * وبالرحيم داًئم الاِ حسان)
“saya memulai dengan nama Alloh, Dzat yang maha pengasih, dan Maha Penyayang yang senatiasa memberikan kenikmatan tiada putusnya”.
Kosakata :
Arti الله adalah nama Dzat yang wajib ada, lagi wajib disembah.
Arti الرحمن adalah Dzat pemberi nikmat dengan seagung-agungnya nikmat, pokok-pokok nikmat seperti iman, kesehatan, rizqi, pendengaran, dsb.
Arti الرحيم adalah Dzat pemberi nikmat-nikmat yang bentuknya lembut (cabang) seperti bertambahnya iman, kesempurnaan nikmat, pendengaran, penglihatan dsb.
Arti داًئم الاٍ حسان adalah yang senantiasa memberikan kenikmatan yang tiada putusnya.
Penjelasan
Saya memulai mengarang mandhumah “Aqidatul Awam” ini dengan Basmalah seraya meminta pertolongan pada Alloh azza Wajalla yang luas Rahmatnya pada segala sesuatu, pemberian dan kenikmatanNya yang berlangsung tanpa ada putus dan bergeser. -Pertama : karena mengikuti aturan Al Qur’an yang Aziz secara urutannya bukan turunnya Al Qur’an. -Kedua : karena mengamalkan hadits Rosululloh saw., “setiap perkara yang mempunyai kepentingan yang tidak diawali di dalamnya dengan Basmalah maka ia terputus” (1) maksudnya kurang dan sedikit kebaikan dan barokahnya. (1) Hadist riwayat Al Khatib dari Abu Hurairah ra. secara marfu’ -Ketiga : karena mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, karena Beliau ketika membuka kitab dan surat-suratnya diawali dengan basmalah. Sebagaimana keterangan yang ada dalam tulisan (surat) Rosululloh saw. kepada Heraklius dan yang lainnya.
Semoga bermanfaat dan tunggu kelanjutannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar